
Ia membuktikan bahwa air dapat merespon berbagai perlakuan lewat perubahan kristal pada air tersebut. Salah satu dari percobaannya adalah dengan menyiapkan 2 toples terisi air. Yang satu diberi kata - kata yang positif, kemudian yang satunya diberi kata - kata negatif. Setiap hari selama beberapa waktu Prof Emoto melakukan perlakuan ini berulang ulang. kemudian, setelah beberapa waktu terlewati, kedua air tersebut lalu di ambil sampel kristalnya dan diteliti. Begitu mencengangkan, bahwa kristal air yang diberi kata - kata positif memiliki kristal yang amat indah dan begitu sempurna. Tapi air yang satunya memiliki kristal yang rusak dan retak
Kiri : Air yang diberi ucapan positif
Kanan : Ari yang diberi ucapan negatif
Namun kita mungkin sedikit tidak percaya. Mau mencoba, ga punya mikroskop. Hmmm, bagaimana kalau memakai nasi? Nasi mengandung air yang cukup banyak. Coba Yuk!
Step by Step:
2. Ambil Nasi yang masih baru, masukkan ke dalam kedua toples dengan volume yang sama (setengah dari toples)
3. Salah satu toples diisi dengan kata kata yang positif, seperti cinta, kasih, kelemahlembutan, sukacita, damai sejahtera, syukur, riang, dll
4. Kemudian toples yang lain diisi dengan kata - kata negatif, seperit setan, jahat, mati, bunuh, brengsek, bangsat,dll
5. Biarkan selama kurang lebih satu minggu
6. Lihatlah hasilnya.
rozamy.fotopages.com
Nasi yang diberikan kata - kata positif tidak mengalami perubahan warna yang signifikan, tetapi nasi yang diberi kata - kata negatif mengalami perubahan warna yang sangat signifikan disertai bau yang tidak sama dengan nasi yang satunya.
0 komentar:
Posting Komentar